9:10 PM

kisah yang menyayat hatii

haloo. saya kembali. tadi saya habis nonton stranger than fiction, baru 1/8 film saya tonton sayangnya, nampaknya itu film yang bagus. nanti deh, lain kesempatan aja.

terus saya jadi teringat dengan suatu cerita yang populer dulu. lupa dapet darimana. enjoy it!

ada seorang pria yang baru ditinggal mati kekasihnya. pria itu tadinya adalah sosok yang ramah dan hangat, namun ia mendadak berubah jadi pribadi yang dingin dan sering melamun. memang, dia tak pernah tak tersenyum, tapi terlihat jelas kalo senyumannya adalah rintihan atas kepergian kekasihnya. tak tahan melihat si pria larut dalam kesedihan, sang ibu mencarikannya jodoh, dengan harapan si pria bisa kembali menjadi dirinya yang dulu. sayangnya usaha ibunya itu sia2. tak satu pun gadis berhasil menarik perhatian pria itu. kemudian si ibu memutuskan bahwa gadis berikutnya adalah sahabat dekat si pria itu, semoga saja karena si pria sudah sangat kenal dengan gadis ini, jadinya tidak terasa tercanggung. cinta bisa lebih mudah menghampiri.

awalnya berjalan mulus saja. sesuai harapan si ibu, si pria sudah bisa tertawa, bercanda, bahkan bisa berkomunikasi dengan normal kembali. si ibu sangat bersyukur atas keajaiban ini, seandainya ini ia lakukan sejak dulu. things would have been better. malamnya, si ibu mendatangi anaknya itu kemudian mneyuruhnya meminang sahabatnya. si pria dengan halus menolak tawaran si ibu.

ibu : kenapa? memangnya dia ada kekurangan?

pria : teknisnya sih tidak ada bu. dia baik, cantik, pintar, dan bersemangat.

ibu : lalu? berarti tidak ada salahnya kan kalau kalian berdua menikah?

pria : sayangnya dia ada satu kekurangan bu...

ibu : satu kekurangan? beri tahu ibu nak.

pria : dia bukan kekasihku yang telah pergi meninggalkanku. biarkan aku menghabiskan hidupku untuk menunggu saat dimana kami bertemu bu...

si pria tersenyum pahit. si ibu terkejut, ia merasakan angin malam yang lebih dingin daripada malam2 sebelumnya, menusuk sampai ke tulang. si pria masih tersenyum dan si ibu menangis pelan.

selesai.

ya ampun. sampai segitunya? hahha i dont know. saya tahu cerita ini dari tv, sayangnya lupa acara apa. ya udahlah.

cheers

0 comments: